Masih ingatkah bila kita disetiap Bulan Agustus di Desa-desa biasanya memasang gapura ditiap pintu masuk halaman rumah? ya… di Desa kami sebutan gapura tersebut dinamakan “TOGOG PANCASILA” yang arti penamaan tersebut adalah bentuknya yang diambil dari sebuah nama tokoh pewayangan (red-Jawa banyumasan), Togog yang artinya : Ditoto =ditata ning mbegogog=diam dan karena bentuknya dari lima batang bambu yang menggambarkan falsafah lima sila dalam Pancasila.
Bahwa sejatinya di Masyarakat Desa dari dulu sampai sekarang disetiap bulan Agustus selalu mewajibkan diri memasang gapura di pintu masuk Halaman rumahnya masing-masing adalah dalam rangka mengingat Dasar Negara kita yakni PANCASILA yang dalam mengapresiasikan nilai-nilainya diungkapkan melalui seni pada gapura untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Togog Pancasila identik dengan memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia dari para mayarakat/warga Desa di wilayah Kabupaten Banyumas sendiri dan termasuk peninggalan leluhur kita yang pada era saat ini sudah mulai punah keberadaannya.
Bagaimanakah dengan wilayah anda ? adakah bentuk warisan leluhur yang unik yang senantiasa dilakukan dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia? mari kita jaga dan hidupkan terus berbagai bentuk tradisi lokal warisan leluhur yang adiluhung di lingkungan kita dalam upaya mengabadikan nilai-nilai kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para Pahlawan Bangsa. MERDEKA !
(MUSABIYANTO – KAUR UMUM – Pewarta Desa Wlahar Wetan)