Indramayu – Saat ini di Desa Majasari Indramayu, sedang berlangsung kegiatan loka latih sistem pertanian terpadu (SRI) dan pengenalan Ekologi Tanah (PET) yang di dampingi oleh komunitas Sri Organik Nuswantoro dan Poktan Eka Karya Desa Wlahar Wetan.
Kegiatan yang dijadwalkan 2 (dua) hari ini adalah atas inisiatif Pemerintah Desa Majasari dan di dampingi oleh Sudarmoko (Pemerhati Desa) dan Wahyudi (Fasilitator Sri Organik) serta Warso (Anggota Poktan Eka Karya dan pelaku Sekolah Tani Mandiri) Desa Wlahar Wetan. Tujuan dari kegiatan ini oleh Pemdes Majasari adalah untuk penguatan kapasitas para petani dan memberikan solusi atas permasalahan di bidang lahan sawah pertanian mereka.
Bentuk sistem pembelajaran yang dibangun oleh Komunitas Sri Organik Nuswantoro adalah saling belajar, pengamatan mandiri, permasalahan dan solusi saling berbagi. Inilah yang sudah dirasakan oleh Warso (Petani Wlahar Wetan), yang pada saat kemarin ikut dalam sekolah Tani Mandiri program Pemdes Wlahar Wetan dan pada saat ini sudah menerapkan ilmu yang diperoleh tersebut di sawahnya.
“Saat ini saya sedang persiapan menggarap lahan sawah saya dengan sistem SRI Organik” tutur Warso. Semoga pengalaman di kesempatan Sekolah Tani Mandiri kemarin bisa menjadikan produktivitas hasil padi meningkat sekaligus yang terpenting sekali adalah untuk konsumsi beras sehat bagi keluarga saya” tegasnya. Karena dia yakin dengan perlakuan non pestisida pada tanaman padinya akan menjamin kesehatan bagi keluarganya dalam jangka panjang.
Saat ini Warso sedang ikut bersama-sama narasumber lainnya di kegiatan loka latih di Desa Majasari Kabupaten Indramayu, untuk berbagai pengalaman serta saling mendukung antar sesama petani disana. Semoga Pemerintah Desa di manapun berada dalam memberikan alokasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas kepada Petaninya semakin besar, agar petani di Desa-desa bisa berdaya dan mandiri, harapannya seperti yang dirasakan sendiri di desanya.
Bagus..
Makanan Sehat akan membawa masyarakat berpikir dan berperilaku sehat… ? semangat
Terimakasih Pak kades Srowot atas apresiasinya
Sama2 Pak Kades Wlahar Wetan.. semoga rintisan cemerlang ini akan menjadi motor penggerak kemajuan pertanian di kecamatan kalibagor khususnya Desa Wlahar Wetan…
Kita harus selalu berupaya untuk menyebarluaskan pemahaman pertanian yang benar, yang membuat para petani berdaulat, dan terhadap sistem ekologi dan kearifan lokal tetap hormat dam memuliakan. Teman-teman Wlahar Wetan yg dimotori Mas Dodiet dkk, dalam upaya ini, telah menempuh jalan yang tepat.
Mari kita terus bergandeng tangan untuk menebar semangat dan manfaat, untuk seluar-luasnya pelosok negeri!!
Terus maju dan semangat selalu.
Apa khabar teman2 petani di desa Majasari-Indramayu..selamat belajar bersama berbagi ilmu dan pengetahuan bersama-sama..
Semangat belajar dan berbahi inilah yg harus terus saling dipertukarkan…
Keikhlasan saling memberi dan saling menerima ini sangat perlu di apresiasi
Saya diingatkan bhw pd jaman dahulu nama desa sebelumnya adlah tani merupakan bagian dari rama …
Jadi desa atau tani dan rama itu ternyata jauh lebih besar eilayah nya dibanding sekarang..kenapa mereka jamam dahulu memecahkan/memekarkan wilayahnya..
Hal ini berkaitan dengan kepastian tata air dan pengendalisn apapun berkenaan dg sawah dan pertanian…
Sampai jumpa dg semangat yg sama…