Cabe Jawa

Wlahar Wetan – Pemerintah Desa Wlahar Wetan menunjukkan komitmennya mendukung usaha peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui konsep optimalisasi usaha BUMDes Karya Kusuma Mandiri. Pemdes Wlahar Wetan akan mempersiapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pengembangan usaha budidaya cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) untuk peluang usaha dengan berbasis kelompok yang nanti bisa dikelola secara maksimal dibawah unit usaha BUMDes.

Arif Munandar bersama petani cabe jawa binaannya

Arif Munandar bersama petani cabe jawa binaannya

“Prospek pengembangan usaha cabe jawa dinilai sangat cerah, sejalan dengan berkembangnya industri obat modern, farmasi, kosmetik dan kecenderungan masyarakat eropa di musim gugur dan salju kebutuhannya meningkat drastis saat ini sebagai konsumsi untuk bumbu, makanan dan minuman” kata Arif Munandar. Sebagai pelaku usaha skala nasional yang telah mengeluti usaha cabe jawa ini, beliau juga siap berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Wlahar Wetan melalui BUMDes Karya Kusuma Mandiri. “Peluang ini belum diikuti oleh peningkatan produktivitas tanaman di tingkat petani, hal tersebut disebabkan usaha tani cabe ini masih dianggap usaha sampingan sehingga produksi nasional masih rendah,” tuturnya. Semangat dan prospek inilah menjadi dasar terbentuknya konsep Farmcomp di Desa Wlahar Wetan yang awalnya tergali dan terkonsep dengan melihat arah kajian unit usaha BUMDes.

Sejalan dengan konsep Farmcomp Desa Wlahar Wetan, dari Pemerhati Pertanian tingkat nasional, Aan Kamil menguatkan, bahwa konsep farmcomp ini bisa merevolusi pasar pertanian nantinya. Desa bisa melayani jaringan pelanggan di seluruh dunia dengan solusi inovatif dalam elektronik instrumentasi Website Desa. BUMDES akan membangun merek di seluruh kualitas, kehandalan manajemen, dan teknologi sehingga nantinya desa akan menjadi pemimpin dunia di pasar global.
“Dalam Farmcorp ini juga akan dikembangkan sebuah desain dan teknis budidaya integrasi berkelanjutan dengan sistem pertanian swadaya berdasarkan ekosistem alam” Tegas Aris Munandar. Sejalan dengan perkembangan konsep ini di sambut hangat oleh BP3K Kecamatan Kalibagor yang akan ikut serta mengawal dan mengevaluasi kegiatan Farmcomp ini, “beberapa bentuk desain rencana kerja akan disiapkan oleh kami sebagai penguat program ini” imbuh Paryanto, SP-THL-TB PP BP3K Kecamatan Kalibagor.

Kepala Desa Wlahar Wetan Dodiet Prasetyo mengatakan, langkah ini merupakan upaya pemdes untuk mengoptimalisasikan BUMDes Karya Kusuma Mandiri, agar program BUMDes sebagai bentuk usaha kerakyatan juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat melalui dana desa. Kedepan Dodiet Prasetyo berharap keberadaan BUMDes Karya Kusuma Mandiri sebagai wadah pemberdayaan usaha masyarakat desa. “Kontribusi masyarakat yang nyata sangat dibutuhkan, agar perkembangan BUMDes semakin bagus kedepannya sehingga anggaran desa dan pemberdayaan masyarakat secara selaras bisa berjalan, ” pungkasnya.