Begalan adalah sebuah tradisi yang dikenal di wilayah Banyumas, sebuah tradisi yang unik yang dilakukan pada saat upacara pernikahan tradisional jawa kbususnya untuk anak pertama (hajat mantu pertama).
Tradisi ini masih tetap eksis dan dilestarikan oleh masyarakat, dilakukan secara berpasangan yang masing masing mewakili pihak mempelai putera dan mempelai puteri, dalam begalan ada seperangkat barang yang dibawakan berupa pikulan (mbatan), centhong, kekeb, kendil, ilir, padi dan peralatan rumahtangga tradisional lainnya yang setelah dipertunjukan oleh para warga ataupun tamu undangan berebut untuk mendapatkan alat alat rumahtangga/peralatan begalan tersebut.
Taswan 58 thn warga Desa Wlahar Wetan adalah salah satu pelaku seni tradisi begalan, menurutnya tradisi begalan mengandung banyak makna filosofis, Begalan mengandung arti Be = Besan, Ga = Gawan, Lan = Lantaran, maksudnya bahwa orang tua yang anaknya akan berumah tangga itu mempunyai tanggungjawab berupa mbesan, gawan untuk lantaran (sebuah sarana ikhtiar), menurutnya barang berupa alat rumah tangga sebagai peralatan tradisi begalan masing masing juga mengandung banyak makna filosofis yang terkandung dan menjadi gambaran bagi pengantin yang akan mengarungi biduk rumah tangga agar menjadi pasangan yang berbahagia.(mb).